Archive for year: 2018

IMAGE, SUKABUMI – Polres Sukabumi Kota mengembangkan sebuah aplikasi ponsel bernama TRUST, aplikasi yang bisa diunduh melalui ponsel pintar ini terkoneksi dengan kamera CCTV dan Global Positioning System (GPS). Namun untuk mengunduhnya, warga harus datangi Polres dulu untuk mendaftar. Bagaimana cara kerjanya?

Aplikasi TRUST sendiri telah dilaunching oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto beberapa waktu lalu. Saat launching, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo menunjukan simulasi cara kerja dari aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini terkoneksi dengan CCTV, sejauh ini baru ada 6 CCTV terpasang tapi akan terus kita kembangkan agar CCTV ini bisa tersebar di titik-titik lokasi yang kita anggap rawan kejahatan dan kecelakaan,” kata Susatyo di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (11/5/2018).

Aplikasi TRUST memiliki dua tombol virtual, tombol pertama untuk peristiwa kejahatan kemudian tombol kedua untuk kejadian kecelakaan lalu lintas. Apabila pengguna menekan salah satu tombol, operator akan melacak posisi kordinat yang terbaca melalui GPS.

“Nanti kita lacak posisinya dimana, setelah itu akan tersambung dengan CCTV. Bila memang belum terjangkau oleh CCTV maka petugas terdekat akan meluncur ke lokasi untuk memastikan peristiwa kriminal atau kecelakaan yang terjadi hanya dalam tenggat waktu kurang dari 5 menit,” jelasnya.

TRUST sendiri merupakan moto Polres Sukabumi Kota yang merupakan singkatan dari Tulus Responsif Unggul Sinergis dan Terpuji. Aplikasi ini bisa diunduh dari Google Play secara gratis. Namun untuk pendaftarannya secara manual.

“Bagi warga yang ingin mempunyai aplikasi ini bisa mendatangi Polres Sukabumi Kota cukup dengan membawa KTP dan nomer ponsel yang akan didaftarkan. Sampai saat ini aplikasi ini masih terus kita kembangkan, yang sudah mengunduh akan ada pembaruan secara otomatis ketika kita menambahkan kemampuan ke dalam aplikasi ini,” tandasnya.

(sumber: detik)

IMAGE – Untuk memantau kondisi sekaligus memastikan keamanan singa dari pengunjung yang kerap iseng, pihak kebun binatang Taman Rimba Jambi telah memasang beberapa kamera CCTV di sekitar kandang.

Kepala UPTD Taman Rimba, Adrianis mengatakan, pemasangan CCTV tersebut dimaksudkan agar situasi di sekitar kandang singa dapat diawasi dari jauh. Selanjutnya bila ada pengunjung yang melanggar aturan, pihaknya bisa bertindak lebih cepat.

“Kita terus memantau melalui CCTV jika ada pengunjung yang menyalahi aturan. Pertama diperingatkan melalui pengeras suara atau kita datangi dan tegur langsung,” ujar Adrianis.

Singa yang datang dari Taman Safari Cisarua Bogor ini memang menjadi favorit pengunjung. Namun peristiwa kematian mendadak singa pada 2013 di kebun binatang Taman Rimba akibat diracun menjadikan pengelola lebih waspada agar kejadian serupa tak terulang kembali.

(sumber: indosecuritysystem)

IMAGE – Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berencana untuk memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) di Komplek Permata alias Kampung Ambon, Cengkareng, Jakbar. Hal ini lantaran lokasi tersebut kerap dijadikan sarang narkoba.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Fredrich, mengatakan kamera CCTV digunakan oleh petugas untuk memantau pergerakan masyarakat yang berlalu lalang di kawasan tersebut. Itu karena sudah banyak kasus penyalahgunaan narkoba yang asal-usul barangnya dari Kampung Ambon tersebut.

“Nanti kita pasang CCTV yang bisa terkoneksi ke Polres. Kita akan bekerja sama dengan tiga pilar, yaitu Pemda DKI, polisi dan TNI untuk memasang CCTV di sana,” ujar Erick, Jumat (27/8/2018).

Dia melanjutkan, pemasangan CCTV menggunakan sinyal yang bersifat tertutup atau rahasia. Rencana pemasangan CCTV di Kampung Ambon tersebut dilakukan pihak Polres Jakarta Barat menyusul munculnya kembali kegiatan transaksi narkoba di wilayah tersebut.

Sehari sebelumnya, Kamis (26/4/2018), aparat Polres Jakarta Barat berkekuatan sebanyak 67 personel bersenjata lengkap, kembali menggerebek Kampung Ambon dan berhasil meringkus enam tersangka pengedar narkoba.

(sumber: indosecuritysystem)

IMAGE – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Madiun, Jawa Timur berencana akan memasang sejumlah kamera Closed Circuit Television (CCTV) untuk seluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Madiun, Jatim. Hal tersebut dilakukan setelah maraknya pencurian komputer dan laptop. Padahal dari 56 SDN se Kota Madiun, baru sebagian yang sudah memasang kamera CCTV.

Rencana pembelian CCTV ini muncul setelah adanya peristiwa pencurian 15 unit komputer di SDN 02 Winongo beberapa waktu lalu. Rencana ini dibenarkan oleh Sekretaris Disdik Kota Madiun, Heri Wasana. Menurutnya, rencana pemasangan CCTV ini sedang diusulkan.

Dia mengatakan, rencana pemasangan merupakan tindak lanjut dari usulan para kepala SDN. Namun pihaknya masih menggodok usulan tersebut dan melihat kebutuhannya.

“Saat ini sudah ada sekolah yang memasang kamera CCTV. Untuk jumlahnya berapa saya kurang tahu,” jelasnya.

Rencananya, pengadaan kamera CCTV akan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Jika memang kebutuhan mendesak, akan diusulkan pada anggaran perubahan tahun ini. Sebagai langkah antisipasi, seluruh petugas kebersihan dan penjaga sekolah sudah dikumpulkan untuk membahas perubahan mekanisme penjagaan sekolah.

Selama ini, ungkap Heri, sebagian penjaga sekolah hanya bertugas mengawasi hingga pukul 00.00 WIB. Padahal saat ini di setiap sekolah terdapat belasan unit komputer baru bernilai puluhan juta.

“Kami sudah meminta kepada penjaga sekolah dan petugas kebersihan agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya. Dia pun meminta penjaga sekolah dan petugas kebersihan secara bergantian menjaga sekolah 24 jam.

(sumber: indosecuritysystem)