Archive for month: May, 2018

IMAGE, JAKARTA – Sejumlah kasus kejahatan di Jakarta tidak kunjung menemui titik terang akibat sulitnya polisi mendapatkan rekaman kamera CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Selama ini, kan, kami pakai kamera CCTV milik warga yang ada di sekitar TKP,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto ketika ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018) dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, hal itu tidak dapat selalu membantu karena tidak semua CCTV mengarah ke jalanan yang bisa jadi menjadi lokasi kejahatan.

“Mereka biasanya memasang (kamera) CCTV, kan, untuk melindungi propertinya sendiri. Jadi biasanya cuma sampai di depan pintu utama saja. Padahal ada lokasi kejahatan di jalanan,” katanya.

Hal inilah, lanjutnya, yang menjadi salah satu kendala penanganan tiga kasus kejahatan di Kemang, Jakarta Selatan. Polisi kesulitan mengungkap kasus ini karena tidak ada kamera CCTV yang merekam ke arah jalan.

Sebut saja kasus perampokan seorang musisi di Kemang yang hingga ini pelakunya masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Kemudian peristiwa pengeroyokan anggota Brimob dan perusakan motor oleh geng motor yang lokasinya juga berada di Jalan Kemang Raya.

Contoh lainnya adalah penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Polisi telah memeriksa sejumlah CCTV yang berada di radius 500 meter dari tempat kejadian. Polisi telah bekerja sama dengan Australian Federal Police (AFP) guna mempelajari gambar rekaman CCTV, tetapi hasilnya masih nihil.

(sumber: Kompas.com)

IMAGE, JAKARTA – Sesosok mayat bayi ditemukan di depan rumah warga di Jalan Sunter Hijau IX, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari hasil pemeriksaan kamera CCTV, bayi itu dibuang oleh Rustina (19), seorang pembantu rumah tangga di rumah tersebut.

“Ada penemuan mayat bayi laki-laki berumur kurang-lebih tiga hari dengan dibungkus kantong keresek warna merah di Jalan Sunter Hijau IX, Sunter Jaya, Minggu (6/5) pukul 20.30 WIB,” ujar Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto ketika dihubungi detikcom, Senin (7/5/2018).

Polisi kemudian memeriksa rekaman CCTV di rumah tersebut. Rekaman CCTV itu menunjukkan detik-detik saat Rustina membuang bayinya.

“Kemudian tim melihat CCTV rumah majikan pelaku, kemudian tim menginterogasi pelaku. (Motifnya) malu hasil hubungan gelap dengan cowoknya yang berada di Lampung,” ucapnya.

Mayat bayi itu awalnya ditemukan saksi yang juga pembantu di rumah tersebut. Saksi saat itu hendak membuang sampah dan melihat keresek yang mencurigakan.

“Saksi Itaqul sedang membuang sampah dari dalam rumah ke arah luar rumah. Kemudian melihat kantong keresek warna merah ada di jalan depan rumahnya. Kantong itu ternyata berisi mayat bayi laki-laki, lalu dilaporkan ke pihak keamanan,” jelasnya.

Rustina berikut barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Tanjung Priok. Saat ini Rustina masih diperiksa polisi.

(sumber: detik)

IMAGE – Mungkin, Anda berencana akan memfasilitasi rumah, hunian, toko, tempat usaha atau kantor Anda dengan kamera pengawas alias Closed Circuit Television (CCTV). Tapi bingung, di mana tata letak yang tepat untuk memasang kamera CCTV di tempat Anda. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa titik yang tepat untuk dipasang kamera CCTV di rumah Anda.

1. Tentu Anda harus pastikan terlebih dahulu, apa tempat atau objek vital yang paling penting di rumah Anda untuk diawasi. Sehingga tempat tersebut adalah prioritas pertama untuk dipasang kamera CCTV. Anda disarankan memasang kamera CCTV dengan kualitas yang terbaik, yakni High Definitionn (HD) yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang lengkap.

2. Anda juga harus mengetahui bagaimana cara untuk menghubungkan kamera CCTV dome infrared ke sistem pemantauan Anda. Perlu ingat bahwa kabel dan koneksi harus dijauhkan dari cuaca seperti hujan.

3. Kamera CCTV yang akan dipasang harus memiliki jarak yang aman atau jauh dari potensi dirusak. Sehingga Anda sangat dianjurkan untuk memasang kamera CCTV Anda di posisi yang tinggi.

4. Tempatkan kamera Anda sedekat mungkin dengan area tertentu yang ingin diawasi. Posisi terbaik adalah dari atas sekitar 4 meter.

5. Meskipun langit terlihat bagus ketika Anda melihat tampilan live view dari kamera Anda, tapi pelaku kejahatan hampir tidak mungkin melalui cara itu. Pastikan kamera Anda hanya memiliki tampilan langit seminimal mungkin pada siang hari yang dapat membuat gambar latar depan menjadi gelap.

6. Pikirkan tentang kemungkinan besar cara pencuri potensial mendekati rumah Anda. Gunakan kamera Anda untuk mendapatkan gambar terbaik di tempat-tempat tersebut.

7. Casing kamera umumnya tahan terhadap air serta kondisi cuaca yang berbeda sehingga akan sulit merusak housing kamera CCTV. Namun kabel dan konektor masih rentan dan membutuhkan perlindungan tambahan.

8. Meskipun kamera tahan cuaca dan anti air namun kontak yang terlalu lama dengan kondisi cuaca buruk seperti sinar matahari atau kelembaban yang berlebihan akhirnya dapat merusak komponen internal dan mempengaruhi kinerja kamera.

9. Saat memasang kabel CCTV, hindari untuk menekuknya pada sudut tajam. Jangan memasang kabel di dekat kabel listrik. Arus listrik akan menghasilkan “noise” yang dapat mengganggu sinyal dari kamera Anda.

(fawzy)

IMAGE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi gusar lantaran banyaknya truk bertonase besar yang kerap melintas jalan. Untuk menghadapi masalah ini, Dishub Kota Jambi akan mengintensifkan kegiatan patroli sekaligus memantau pergerakan truk yang kelebihan muatan di gerbang masuk ke Kota Jambi.

“CCTV yang terpasang ada di empat titik seperti di Simpang Gado-gado, Simpang Pal 10, Simpang Rimbo, dan Aur Duri. Nantinya akan dikerjasamakan dengan Dinas Kominfo,” kata Kepala Dishub Kota Jambi, Shaleh Ridho.

Selain itu, Dishub juga menginstruksikan kepada seluruh angkutan barang untuk melakukan aktivitas bongkar muat barang di terminal barang. Saat ini dinas perhubungan sudah memperbaiki akses jalan masuk ke terminal.

“Kita akan koordinasi dengan Satlantas. Dan kita akan pasang rambu serta Patroli rutin dari bagian operasional,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, pihak Dishub memang cukup kesulitan untuk menindak truk bertonase besar karena keterbatasan petugas.

“Kami sering kecolongan. Ke depan kita akan wacanakan pemasangan CCTV di tempat-tempat masuk kendaraan dari luar kota,” tuturnya.

Shaleh menegaskan, pihak pengusaha angkutan agar taat terhadap aturan. Jika teebukti melanggar, pihaknya tidak segan untuk melakukan tindakan tegas.

“Itu ada sanksinya. Dan kalau kewenangan petugas kami bisa menilang KIR-nya,” pungkasnya.

(sumber: indosecuritysystem.com)